Tembok merupakan bagian yang sangat penting pada struktur sebuah rumah. Sayangnya, bagian tembok rumah seringkali mendapati banyak masalah. Itu mengapa, untuk menjaga tembok rumah terutama bagian dinding exterior agar tetap dalam kondisi terbaiknya, maka perlu dilakukan perawatan hingga perbaikan.

Masalah yang terjadi pada tembok rumah seringkali membuat pemilik rumah merasa pusing atau kesal karena tentu merusak tampilan rumah. Lalu apa saja masalah yang seringkali menimpa dinding rumah dan bagaimana cara mengatasinya? Simak artikel ini hingga selesai!

dinding exterior
Source: https://www.pexels.com/photo/brown-panel-door-near-roll-up-gate-845242/

Masalah pada Dinding Exterior dan Cara Mengatasinya

Anda perlu mengetahui apa saja masalah yang bisa saja menimpa tembok rumah sebelum mencari solusi yang paling tepat untuk mengatasinya. Berikut ini beberapa masalah yang seringkali menimpa tembok rumah:

Efflorescence (Endapan Garam)

Efflorescence biasanya merupakan endapan garam putih yang terbentuk di permukaan, suatu zat yang muncul sebagai larutan dari dalam beton atau pasangan bata dan kemudian mengendap saat menguap.

Efflorescence disebabkan oleh garam alkali yang mengkristal di bawah permukaan lapisan cat pada dinding atau plester semen. Masalah efflorescence ini biasanya disebabkan oleh persiapan sebelum pengecatan yang buruk, kurangnya lapisan kedap air, retakan pada dinding, dan kelembapan lingkungan sekitar yang ekstrim.

Blistering (Lepuhan/Gelembung Kecil)

Pernahkah Anda melihat dinding rumah yang catnya menggelembung? Hal ini biasanya diakibatkan oleh pengaplikasian cat pada saat plesteran belum mengering dengan sempurna. Dinding yang plesterannya belum kering dengan sempurna namun sudah dicat, akan mengakibatkan daya rekat lapisan cat pada dinding berkurang.

Sebagai solusinya, Anda dapat mengelupas seluruh cat yang menggelembung hingga bersih. Waterproofing adalah langkah kedua yang harus dilakukan setelah Anda berhasil mengelupas seluruh cat yang menggelembung. Jika sudah diaplikasikan dengan sempurna, Anda dapat mengecat ulang dinding tersebut.

Chalking (Pengapuran)

Masalah dinding yang berkapur seringkali ditemukan yang terjadi akibat cat yang digunakan berkualitas rendah. Cat seperti ini biasanya mengandung banyak kandungan zat pengisinya atau disebut filter yang berupa tepung.

Kondisi dinding semacam ini tentu sangat mengganggu karena bisa saja menempel pada baju siapapun yang bersandar pada tembok tersebut. Untuk mengatasinya, Anda dapat mengusap dinding yang bermasalah menggunakan kain basah yang bertujuan untuk meminimalisir kapurnya.

Diamkan hingga kering, kemudian lapisi dengan waterproofing terbaik seperti halnya produk SikaCoat Plus karena tahan akan alkali, dapat mengurangi waktu pengerjaan, mudah untuk diaplikasikan, memiliki daya tutup yang sangat baik.

Selain itu, SikaCoat Plus juga memiliki tingkat elastisitas yang tinggi, stabilitas UV yang sangat baik, kedap air, dapat menutupi bagian yang retak, dapat diencerkan menggunakan air sebesar 10%, dan juga konsumsi yang rendah. Jika sudah, barulah Anda dapat mengecatnya kembali menggunakan cat yang lebih berkualitas.

retakan tembok
Source: https://www.pexels.com/photo/textured-surface-of-old-shabby-white-wall-7794436/

Alligatoring (Cat Retak)

Masalah selanjutnya yang sering ditemukan adalah dinding yang retak. Apabila dinding yang retak ini dibiarkan begitu saja dalam waktu yang lama, tentu akan mempengaruhi struktur bangunan.

Keretakan pada dinding bangunan bisa terjadi karena faktor struktural dan non struktural. Retakan struktural perlu diperbaiki dengan cara memperkuat titik lemah pada pondasi sehingga jika sudah diperbaiki, maka struktur yang ada di atasnya pun akan menguat kembali.
Sedangkan retakan non struktural perlu dilihat dahulu apakah karena faktor acian atau plesteran tembok tersebut.

Sagging (Cat Terkelupas dari Cat yang Tidak Rata)

Sagging adalah bekas cat yang terkelupas akibat cat yang tidak rata. Sagging biasanya terjadi jika teknik pengecatan dilakukan dengan buruk. Cat yang terlalu kental dan encer akan menyebabkan cat luntur dan terkelupas.

Sagging dapat dicegah dengan membersihkan permukaan dinding sebelum mengecat dan mengampelas lapisan cat hingga halus sebelum mengaplikasikan lapisan berikutnya.

Peeling (Cat yang Terkelupas dari Dinding)

Cat dinding yang mengelupas tentu dapat mengganggu keindahan rumah. Beberapa penyebab mengapa cat dinding dapat mengelupas diantaranya karena pengapuran, dinding yang terlalu lembap, atau pengerjaan dinding yang tidak benar yang mengakibatkan cat tidak dapat menempel dengan baik.

Untuk mengatasinya, Anda dapat mengerok cat yang terkelupas hingga benar-benar bersih sebelum mengaplikasikan ulang cat. Agar hasilnya dapat lebih baik, ada baiknya Anda menggunakan lapisan cat dasar terlebih dahulu.

Mildew (Jamur)

Penyebab dinding yang berjamur dan berlumut bisa jadi karena kondisi dinding yang lembap. Kemunculan jamur dan lumut pada dinding tentu akan membuat dinding terlihat kotor, tidak estetik dan rentan bocor.

Untuk mengatasinya, Anda perlu membersihkan jamur dan lumutnya terlebih dahulu. Jika sudah, gunakan cairan khusus anti jamur dan lumut agar jamur dan lumut mati, lalu sikatlah menggunakan sikat yang berbulu kasar dan amplas hingga bersih.

Bilas dinding menggunakan air bersih, biarkan mengering. Setelah kering, Anda dapat melapisinya menggunakan lapisan waterproofing terlebih dahulu sebelum mengecatnya kembali.

Itulah beberapa masalah yang seringkali menimpa dinding rumah beserta solusi untuk mengatasinya. Untuk menghindari masalah-masalah yang dapat menimpa dinding rumah, ada baiknya Anda mengaplikasikan lapisan waterproof terlebih dahulu sebelum mengecatnya. Dengan begitu, pengecatan pun akan lebih berhasil.

Pastikan memilih jenis waterproofing yang paling tepat untuk dinding rumah Anda. Pilihlah produk dengan kualitas tinggi! Sebagai rekomendasi, Anda bisa mengandalkan SikaCoat Plus. Produk satu ini dapat digunakan pada beberapa kondisi di antaranya dapat digunakan pada plesteran baru, pekerjaan finishing, untuk menutup sambungan dan juga sekrup atap pada berbagai tipe, dinding tembok pembatas, hingga dinding exterior.

Kelebihan dari produk ini yaitu tahan akan alkali, dapat mengurangi waktu pengerjaan, mudah untuk diaplikasikan, memiliki daya tutup yang sangat baik, elastisitas yang tinggi, stabilitas UV yang sangat baik, kedap air, dapat menutupi bagian yang retak, dapat diencerkan menggunakan air sebesar 10%, dan juga konsumsi yang rendah.

Sebagai informasi, Sika berpengalaman selama 113 tahun dan berhasil menangani berbagai proyek skala internasional salah satunya yaitu Proyek OurDomain Amsterdam South East. Sika juga menjadi yang pertama kali mencetuskan lapisan waterproof semen di Indonesia.

Anda dapat memilih produk lapisan waterproof Sika yang paling sesuai dan buat dinding exterior rumah Anda terhindar dari berbagai masalah yang mengganggu. Ingin informasi lebih lengkap? Klik di sini!

Shares:
Show Comments (0)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *