Hallo, sahabat Penalis! Kali ini kami akan membagikan cerita perjalanan pendakian Gunung Sindoro Via Keledung. Malam itu, pukul 20.00 kami berkumpul di Kelurahan Tanah Sereal, Jakarta.  Semangat perayaan dan persahabatan terasa kental saat kami memeriksa perlengkapan dan siap untuk perjalanan menuju basecamp Sindoro via Keledung. Ada yang membawa camilan, ada yang sibuk memeriksa perlengkapan, ada juga yang terlihat lelah karena jengah berlari dari kesepian.

basecamp sindoro kledung
pendakian gunung sindoro via kledung

Perjalanan panjang menuju Temanggung dimulai dengan ceria, karaoke serta obrolan ringan dan tawa yang hahaha. dengan rasa kebersamaan yang kental. Akhirnya kami tiba di basecamp Kledung sekitar pukul 09.00 pagi. Bersiap dengan pendakian, kami menata ulang logistik, perlengkapan dan survival kit selama pendakian.

Ladang Tembakau di Kaki Gunung Sindoro

Pendakian tentu dibuka dengan doa bersama, foto bersama, dan hahaha bersama. Pagi itu sangat cerah, matahari seolah memandangi kami dengan hangat yang menyenangkan. Perjananan dimulai dengan menyusuri rumah warga lokal yang identik dengan menjemur tembakau.

ladang warga gunung sindoro

Setengah perjalanan ke pos 1, mata kami seperti terlukis pemandangan didominasi pohon tembakau yang rimbun dengan daun-daun besar yang terlihat gagah.  Setelah dua jam pendakian, kami berhenti di Pos 1 atau pintu rimba. Dengan camilan dan minuman hangat, kami beristirahat sambil menikmati pemandangan yang menenangkan.

JaSinDo (Jasa Ojek Sindoro)

Beberapa teman sependakian kami memilih menggunakan Jasa Ojek Sindoro untuk mempersingkat waktu pendakian. Jasa ojek Sindoro adalah layanan transportasi lokal menggunakan motor atau Pickup untuk mengangkut pendaki dari basecamp sampai Pos Bayangan 2.

Tarif JasindoTujuan
Rp30.000Sampai Pos 1
Rp40.000Sampai Pos Bayangan
Rp50.000Sampai Pos 2
jasa ojek sindoro

Pos Bayangan 2 Warung Bu Warti

Setelah beberapa lama istirahat di pintu rimba kami melanjutkan perjalanan dengan santai tapi enjoy. Setapak jalur kami susuri di bawah pohon-pohon rimbun yang teduh. Setelah satu jam perjalanan, akhirnya kami sampai di pos Bayangan 2. Kami memutuskan untuk istirahat dan salat di Warung Bu Warti. Pemilik warung Ibu Warti sangan ramah, Ibu Warti selalu mengingatkan kami agar berhati-hati selama pendakian, Sungguh Warung yang sangat berkesan bagi kami.

warung bu warti sindoro
warung bu warti sindoro kledung

Setelah beristirahat dengan semangka, nutrisari dan milo kami melanjutkan perjalanan menuju Pos 2.

Perjalanan dari pos bayangan ke pos 2 hanya 20 menit. Di Pos 2 kami bertemu dengan beberapa teman sependakian yang memang menunggu kami tiba untuk memastikan semua tim lengkap.

Camp Area Sunrise

Setelah istirahat, kami melanjutkan perjalanan menuju Pos Submits (di atas pos 3), tempat kami memutuskan mendirikan camp untuk bermalam. Medan yang semakin terjal menambah tegang otot kaki dan hati, namun keindahan senja yang kami saksikan dari sini sangatlah memuaskan. Menjelang sore, kami sampai di tenda. Kami merayakan kebersamaan dengan kebanggaan dan sukacita, sambil duduk di sekitar tenda sambil memasak, berbagi cerita, dan menikmati kehangatan senja.

sunrise camp gunung sindoro

Menuju Puncak Sindoro

Setelah makan malam dan perayaaan, kami memutuskan untuk beristirahat, mempersiapkan fisik pejalanan menuju puncak Sindoro. Didalam tenda kami bercerita dan tertawa ditemani badai angin yang terus menerus menghembus. Pukul 02.00 kami mempersiapkan perjalanan menuju Puncak gunung Sindoro. Meski cuaca malam sangat berkabut, kami memantapkan hati untuk tetap mendaki.

Watu Tatah

puncak gunung sindoro

Di puncak bayangan Gunung Sindoro, di antara hamparan rumput hijau dan langit biru, terdapat sebuah batu yang dikenal dengan nama Watu Tatah. Batu ini bukan sekadar batu biasa; ia menyimpan cerita dan legenda. Watu Tatah adalah saksi bisu dari sejarah panjang yang menghubungkan alam, spiritualitas, dan kehidupan masyarakat sekitar. Watu Tatah sering kali menjadi lokasi yang dihormati dalam acara-acara adat seperti “Ruwatan,” yaitu upacara pembersihan dan penyucian untuk menghilangkan energi negatif dari seseorang atau suatu tempat.

Diterjang Badai, Menunggu Matahari Terbit di batas Vegetasi

Melewati Watu Tatah, kami melanjutkan perjalan dengan cuaca angin badai yang sangat kencang, akhirnya di batas vegetasi kami memutuskan untuk berkumpul bersama bertahan dari badai. Pentingya membawa Emergency Blanket saat pendakian salah satunya adalah untuk kondisi bertahan di tengah badai agar mampu menjaga suhu tubuh tetap aman sambil menunggu matahari terbit.

pendakian bersama gunung sindoro

Puncak Gunung Sindoro

Mendaki bukan hanya tentang puncak, cuaca dan pencapaian. Semoga pesan ini sampai ke semua orang yang sedang ingin mulai mendaki, giat mendaki, atau sudah ingin berhenti. Berikan arti yang lebih besar untuk setiap langkah yang kau pijakan di bumi. Setelah mendaki bersama kita adalah saudara. Salam lestari!

Kesan Pendakian

Petualangan di Gunung Sindoro via Kledung ini adalah sebuah cerita yang penuh warna—dari persiapan malam hingga puncak yang menakjubkan, dan perayaan anniversary yang hangat. Kami pulang dengan hati yang penuh, kenangan indah, dan rasa syukur yang mendalam. Gunung Sindoro telah memberikan kami pengalaman yang tak terlupakan, dan perayaan ke-4 komunitas Cupu Jakarta menjadi salah satu bab terindah dalam buku petualangan kami.

Ditulis oleh: Jaxson Denrophile

Shares: