Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting bagi seorang individu untuk mengembangkan dirinya dan membantunya dalam mencapai tujuan hidup. Dalam pendidikan, seseorang dapat meraih kebebasan serta keteraturan dalam menjalani hidup.
Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai pendidikan moral yakni memiliki fungsi edukatif yang diberikan kepada anak-anak dalam tahap mereka memasuki kehidupan orang dewasa. Pendidikan karakter mengacu pada berbagai macam proses pendampingan dari figur tertentu yang sifatnya vertikal, seperti kaum dewasa terhadap anak remaja, guru terhadap siswa, orang tua terhadap anak, dan lain-lain.
Dalam penerapannya memberikan pendidikan karakter tidak sembarang cara dapat dilakukan. Para pendidik haruslah memiliki strategi pembelajaran karakter dengan cara memberikan kemudahan kepada para peserta didik agar dapat mengembangkan karakter baik dalam dirinya sendiri.
Pendidikan karakter sebagai bagian dari pedagogi memiliki 3 hal penting yaitu, individu, sosial, dan moral yang berhubungan erat dengan lembaga pendidikan. Dalam arti sempit pedagogi mengacu pada proses pendidikan dalam sekolah. Sedangkan dalam arti luas pedagogi berarti proses pendidikan seumur hidup atau pendidikan permanen yang dimiliki oleh setiap orang.
Lalu bagaimana cara yang tepat bagi seorang individu untuk mendapatkan nilai moral tertentu dalam mengembangkan pribadinya sebagai makhluk individual sekaligus sosial? Berikut penjelasan secara ringkas konsep dari pendidikan karakter itu sendiri.
Apa Itu Pendidikan Karakter?
Arti pendidikan menurut Kompri (2015), “Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan pendidik dalam menyelenggarakan kegiatan pengembangan diri peserta didik agar menjadi manusia paripurna sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”. Pendidikan dalam pelaksanannya diketahui sebagai bimbingan dan arahan terhadap peserta didik dalam proses pencapaian cita-cita tertentu, perubahan pola perilaku atau kebiasaan ke arah yang lebih baik.
Sedangkan arti karakter menurut Thomas Lickona (2013), “Karakter adalah suatu nilai dalam tindakan yang dimulai dari kesadaran batin yang dapat diandalkan untuk menanggapi situasi dengan cara menurut moral baik”. Karakter dapat diartikan sebagai nilai dasar yang terbentuk dalam jati diri seorang individu karena pengaruh keturunan atau lingkungan. Karakter seorang anak yang berada dalam lingkungan yang baik, cenderung akan berkarakter baik, demikian juga sebaliknya. Karakter dapat dikenali dari watak, akhlak atau budi pekerti yang dimiliki seseorang sebagai jati diri atau karakteristik kepribadiannya yang membedakannya dengan orang lain.
Dapat disimpulkan pendidikan karakter ialah usaha sadar dan terencana dalam mengembangkan nilai-nilai karakter sesuai dengan kaidah moral yang berlaku di lingkungan sekitarnya sehingga karakter tersebut dapat dimengerti, dihayati, dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh Siapa dan Dimana Pendidikan Karakter Bisa Diajarkan?
Dalam pengenalan pendidikan karakter bisa dilaksanakan melalui tiga jalur lingkungan pendidikan yaitu informal (pendidikan keluarga), nonformal (pendidikan masyarakat), dan formal (pendidikan sekolah).
Dalam lingkungan keluarga, orang tua memiliki tanggung jawab besar untuk menerapkan pendidikan karakter pada anak. Proses sosialisasi nilai dan perilaku dalam keluarga dilakukan melalui metode pemberian keteladanan dan dialog. Peranan pentingnya dimulai sejak anak dalam kandungan, setelah lahir, hingga dewasa. Orang tua mengajarkan anak tentang contoh nilai-nilai yang baik dan perbuatan yang baik untuk dilakukan dan mengapa yang lain tidak baik untuk dilakukan.
Dalam lingkungan lembaga pendidikan, terdapat beberapa tingkatan, pendidikan dasar, menengah, maupun perguruan tinggi. Guru berperan besar dalam membantu pembentukan karakter siswa. Hal ini mencakup keteladanan cara berbicara, menyampaikan materi pembelajaran, sampai dengan keteladanan bersikap.
Dalam lingkungan masyarakat, pengenalan nilai-nilai dasar dapat diperoleh melalui pengajian, ceramah-ceramah, pelatihan, kursus, pergaulan antar sesama dan kegiatan sosial lainya. Dari interaksi sosial yang terjadi, seseorang akan lebih mengenal kehidupan sosial budaya dan seperangkat nilai dan norma yang diterapkan dalam masyarakat tersebut.
Kenapa Pendidikan Karakter Penting untuk Diajarkan?
Pendidikan karakter secara sederhana bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik sesuai dengan yang diharapkan oleh si pendidik. Karakter yang dimaksud ialah karakter yang dapat menilai sesuatu yang benar atau salah, menjaga dengan sungguh-sungguh sesuatu yang benar dan melakukan apa yang diyakini sebagai sesuatu yang benar bahkan ketika ada tekanan dan godaan dari dalam diri peserta didik itu sendiri. Pendidikan karakter juga bertujuan untuk membentuk individu menjadi pelaku perubahan bagi dirinya sendiri dan juga bagi masyarakat.
Pendidikan karakter penting diajarkan kepada anak sejak dini untuk menghindari dekadensi moral. Melalui pendidikan karakter yang baik, seorang individu dapat mengamati norma-norma atau sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat, apakah sejalan atau bertentangan dengan sistem nilai dan norma yang didapatkan dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Bagaimana Pendidikan Karakter dapat Diajarkan?
Dalam membentuk karakter seorang individu dapat didasarkan oleh dua hal. Pertama berdasarkan orientasi nilai dan keutamaan yang diyakini sebagai hal baik. Nilai-nilai dasar yang diyakini sebagai misi dari si pendidik. Misalnya nilai dasar yang ingin ditanamkan ialah religius, jujur, disiplin, kerja keras, dan mandiri. Maka nilai dasar ini yang akan dijadikan patokan dalam rangka pembentukan karakter.