Sebelum menuju keluarga bahagia, ada baiknya kita mengenal lebih dalam dahulu makna dari keluarga.

Mengutip dari gurupendidikan.co.id, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul juga tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Peranan sebuah keluarga menggambarkan seperangkat perilaku dan sikap antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan keadaan tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh kesadaran, harapan dan pola perilaku dari keluarga dan kelompok serta masyarakat.

Tentunya masih banyak lagi definisi keluarga lainnya dari para ahli yang beragam. Satu yang pasti menurut Penalis, dapat disebut keluarga sebab dilakukan bersama-sama, karena tidak ada keluarga yang hanya sendirian.

Lalu bagaimana cara menuju keluarga bahagia?

Bersyukur

Tidak melihat sisi buruk anggota keluarga, senantiasa bersyukur memiliki anggota keluarga apa pun rupa dan tingkahnya. Pada akhirnya semua rasa syukur itu akan bermuara pada memperlakukan keluarga dengan baik. Jadikan bersyukur sebagai pondasi mencintai anggota keluarga. Kalaupun ada kebencian yang dirasa pada anggota keluarga, dengan bersyukur rasa benci itu tak akan berlangsung lama.

Berbagi

Segala di dunia ini pasti memiliki fungsi dan peran, salah satu fungsi keluarga adalah tempat berbagi. Tidak selalu berbagi keluh kesah atau hal bahagia yang terjadi dalam hidup saja; berbagi waktu, berbagi tugas, berbagi peran juga harus disadari bahwa semua itu bisa dilakukan pada keluarga. Harus disadari begitu besar peran dan fungsi anggota keluarga sebagai teman berbagi.

Memprioritaskan Keluarga

Manusia memiliki begitu banyak keterbatasan, tidak semuanya bisa kita lakukan, kita raih, dan kita capai. Oleh karena itu, manusia selalu dihadapkan dengan pilihan. Untuk menjalin keharmonisan prioritaskanlah keluaga di pilihan-pilihan yang dihadapi. Orientasi memprioritaskan keluarga akan memupuk jalinan yang erat dan hangat antar anggota keluarga.

Saling Mengerti

Untuk bisa mengerti haruslah melihat dari berbagai macam sudut pandang. Pikirkan apa yang ada di pikiran anggota keluarga lain. Apa yang dibutuhkan anggota keluarga dan bagaimana dirimu bisa berfungsi untuk mereka. Kalaupun tidak bisa membantu, setidaknya usahakan agar dirimu jangan menjadi hambatan atau sesuatu yang menggangu keluarga lainnya. Namun, begitu ketika dirimu dalam kondisi sulit, jangan sungkan berbagi atau meminta bantuan pada keluarga.

Pribahasa yang menggambarkan keluarga “Tidak akan habis darah dicincang! “ sejauh apapun jarak, pikiran, idealisme dan lainnya, tali darah yang mengalir pada keluarga tidak akan bisa diputuskan kecuali oleh kematian.

Kebahagiaan yang hadir akan selalu didasari oleh kesadaran, karena itu berusahalah untuk selalu menjadi anggota keluarga yang baik. Itu adalah kunci keluarga bahagia yang dapat Penalis bagikan. Salam hangat, Keluarga Penalis!

Shares:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *