Keluarga Sehat – Menjadi sangat penting memelihara kesehatan keluarga. Sehat sangat dibutuhkan untuk memenuhi dan melakukan tanggung jawab serta aktivitas sehari-hari sebagai sebuah keluarga. Mengutip dari artikel Tiga Kunci Hidup Sehat, sehat adalah sebuah kondisi seseorang terbebas dari penyakit.

Keluarga Sehat memliki indikator untuk mengukurnya menurut Kemenkes RI, di antaranya sebagai berikut;

Keluarga Mengikuti Program Keluarga Berencana (KB)

Keluarga Berencana. Menelaah lebih dalam perihal program Keluarga Berencana adalah tidak hanya membatasi jumlah anak, lantas apa lagi?
Slogan “dua anak cukup” memang sudah sangat melekat di program KB, namun perlu diketahui program KB tidak hanya bertujuan untuk membatasi jumlah anak, tapi juga terdapat banyak dampak yang lebih. Seperti; Jika hanya memiliki dua anak, diharapkan perhatian, pendidikan serta tumbuh kembang anak balita hingga dewasa bisa lebih diperhatikan oleh orang tua dan keluarga. Hal ini akan membuat generasi penerus yang lebih baik. karena tentu Pendidikan Informal pada anak bisa diterapakan lebih baik. Apa itu Pendidikan Informal? Anda bisa mendapatkan penjelasannya dalam artikel Pendidikan Membangun Peradaban.

Persalinan Dilakukan di Fasilitas Kesehatan

Dengan melakukan persalinan di fasilitas kesahatan, penanganan pada ibu dan anak diharapkan bisa lebih tepat dan cepat. Mencegah terjadinya hal-hal yang bisa membuat anak atau ibu mengalami resiko persalinan yang lebih besar. Melakukan persalinan di fasilitas kesehatan juga memempermudah bayak hal. Seperti; Akses tanda kelahiran untuk membuat surat keterangan lahir, akta kelahiran, imunisasi lebih dini, dan ada program pembelajaran bagi ibu baru.

Anak Mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap

Mendapatkan imunisasi dasar lengkap bagi anak tujuannya agar anak terhindar dari penyakit yang memiliki akibat fatal seperti campak, polio, dan lain sebagainya. Keluarga sehat melakukan Imunisasi di fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit terpercaya, atau Posyandu.

Bayi Mendapatkan ASI Eksklusif

Banyak sekali manfaat ASI ekslusif yang diberikan pada bayi. Kandungan nutrisi yang baik membantu perkembangan otak yang baik untuk kecerdasan dan tumbuh kembang anak. Sangat disarankan ASI hingga usia anak 2 tahun, dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI) hingga balita siap makan makanan pada umumnya sesuai dengan tahap kembang anak balita.

Balita Mendapatkan Pemantauan Pertumbuhan

Pemantauan dilakukan pada balita, artinya pemantauan hingga usia lima tahun. Tujuan dari pemantauan adalah agar jika terdapat hal-hal yang kurang terhadap pertumbuhan balita, dapat diketahui untuk kemudian ditanggulangi lebih dini. Pemantauan dilakukan dengan metode pemeriksaan ke posyandu.

Pengidap Penyakit Tuberkolosis (TB), Mendapatkan Penanganan yang Sesuai Standard

Penanganan penyakit Tuberkolosis dilakukan dengan intens selama 6 bulan. Demi terwujudnya keluarga sehat, jika ada anggota keluarga yang mengidap penyakit TB dengan tanda-tanda batuk lebih dari 3 minggu, batuk berdarah, sesak napas, berat badan turun, maka periksakanlah ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang sesuai standard.

Penderita Penyakit Hipertensi Harus Diobati dengan Cara yang Teratur

Penyakit Hipertensi dapat berakibat fatal jika tidak diobati dengan cara yang teratur. Salah satu yang harus dilakukan pengidap penyakit Hipertensi ialah dengan menerapkan pola hidup sehat. Juga penting untuk menerima pengobatan/kontrol dengan teratur. Semuanya bertujuan agar tekanan darah normal, agar tidak terjadi hal-hal buruk mendadak.

Orang dengan Gangguan Jiwa Diobati, Bukan Ditelantarkan.

Sudah banyak metode-metode mengobati orang dengan gangguan jiwa, seperti psikiater dan terapi lainnya. Orang dengan gangguan jiwa cenderung memiliki kualitas hidup yang kurang baik. Oleh karena itu, peran keluarga sangatlah besar dalam mengobati dan mengurus orang dengan gangguan jiwa.

Tidak Ada Anggota Keluarga yang Merokok

Bahaya merokok telah banyak digaungkan. Merokok bisa menjadi pemicu atau penyebab terjadinya serangan jantung, hipertensi, gangguan pernapasan, kanker dan lain sebagainya. Juga telah diketahui bersama, bahwa perokok aktif dan pasif memiliki resiko yang sama terhadap terjadinya penyakit tersebut di atas. Oleh karena itu, sebaiknya tidak ada anggota keluarga yang merokok.

Keluarga Memiliki Akses untuk Mendapatkan Air Bersih Berkualitas

Air membangun hingga 50% tubuh manusia, oleh karena itu sangat dibutuhkan air yang bersih untuk menjaga kesehatan. Pastikan sumber air yang digunakan keluarga menghasilkan air yang bersih dan sehat.

Keluarga Memiliki Jamban Sehat dan Sanitasi baik

Memiliki sanitasi baik dan memiliki toilet atau tempat pembuangan air besar atau kecil yang baik, menjadi cermin lingkungan rumah merupakan lingkungan yang sehat. Dengan sanitasi baik, lingkungan bersih, tidak bau dan kotor. Semuanya bertujuan untuk menjauhkan keluarga dari berbagai macam infeksi bakteri.

Setelah mengetahui 12 indikator tersebut di atas, berikutnya adalah bagaimana cara dapat memenuhi dan menjalankannya dengan konsisten. Keluarga sehat sangat penting diwujudkan, karena semua hal yang kita lakukan sehari-hari sangat membutuhkan kesehatan. Salam Sehat!

Shares: