Saham adalah dokumen bukti kepemilikan. Memiliki saham, artinya menjadi bagian pemilik dari sebuah perusahaan.

Bagi investor pemula, sebelum benar-benar terjun ke bisnis pasar modal (bursa efek) sangat perlu mengetahui beberapa istilah di pasar modal yang umum digunakan.

Berikut ini, Penalis rangkum beberapa istilah-istilah saham yang umumnya digunakan dalam bisnis pasar modal.

Investasi

Kegiatan menempatkan dana atau modal pada suatu instrumen (bisnis, proyek, properti, dsb.) dengan ekspektasi mendapatkan keuntungan dalam periode tertentu dengan risiko tertentu.

Trading

Kegiatan jual beli saham dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari setiap transaksi. Trading sifatnya jangka pendek.

Efek

Surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek.

Lot

Lot merupakan satuan yang resmi digunakan dalam kegiatan pembelian dan penjualan saham berdasarkan aturan yang telah ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia. Mengacu pada aturan BEI, 1 lot = 100 lembar saham. Sehingga, ketika kamu ingin membeli saham, maka kamu wajib membeli atau menjual 100 jumlah lembar saham atau 1 lot saham.

Portofolio

Sekumpulan aset yang dimiliki investor saham dalam periode tertentu. Isi dari portofolio bisa bermacam-macam aset yang berbeda seperti saham, obligasi, reksadana, dll.

IHSG

Indeks Gabungan Harga Saham yang ada di Indonesia, bertujuan untuk mengukur kinerja pasar modal dari waktu ke waktu. Misalnya jika pada tahun 2009 IHSG berada di level 1.100 dan di akhir tahun 2019 berada di level 6.300 maka bisa dikatakan rata-rata saham di Bursa Efek Indonesia mengalami kenaikan hingga 6 kali lipat dalam 10 tahun terakhir.

Sekuritas

Sekuritas ialah perusahaan yang menjadi perantara transakasi jual beli saham, merupakan pihak yang menjadi perantara antara investor dan pasar modal sebagai pelaku transaksi. Jika kamu ingin bertransaksi di pasar modal, kamu harus memiliki akun sekuritas. Pilih perusahaan sekuritas yang baik untuk kelancaran transaksimu.

Emiten

Emiten adalah perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada investor melalui penawaran umum. Jadi, emiten adalah perusahaan-perusahaan yang sahamnya ditawarkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Setiap emiten akan memiliki akhiran ‘Tbk’ di belakang nama perusahaannya. Contohnya adalah PT Bank Central Asia Tbk atau PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Buyback

Maksud dari buyback adalah ketika sebuah emiten membeli sahamnya kembali guna membatasi saham yang beredar di pasar modal.

Blue Chip

Saham dari sebuah perusahaan yang mapan, produk dari perusahaan tersebut juga baik segi finansial, bisnis, dan memiliki fundametal yang bagus.

Saham Gorengan

Saham Gorengan adalah kiasan dari istilah saham perusahaan yang fundamentalnya kurang baik.

Market Cap

Market capitalization atau kapitalisasi pasar adalah harga total atau nilai total dari sebuah perusahaan.

Likuid 45 (LQ45)

LQ45 adalah sebuah indeks dari banyak indeks yang tersedia di Bursa Efek Indoesia. Likuid 45 ini merupakan kumpulan saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia yang memiliki likuiditas tinggi di pasar. Atau sederhananya, saham perusahaan yang ramai di pasar modal, 45 saham perusahaan teratas dengan likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar besar, serta fundamental perusahaan terbaik.

Second Liner

Disebut sebagai mid-cap stocks atau second-liner, saham lapis dua memiliki kapitalisasi pasar antara Rp500 Miliar hingga Rp10 Triliun. Harga sahamnya cenderung fluktuatif dan saham ini terbilang likuid. Sementara fundamental perusahaan bisa dikatakan cukup baik walaupun masih dalam tahap berkembang.

Third Liner

Saham lapis tiga adalah saham dengan kategori paling bawah, secara kapitalisasi pasar saham ini hanya memiliki kapitalisasi pasar di bawah Rp500 Miliar.

Cut Loss

Investor harus memiliki strategi prediksi yang kuat untuk menentukan posisi buy & sell. Ketika nilai saham diprediksi akan terus turun, posisi cut loss perlu dilakukan untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Cut loss dilakukan dengan menjual kembali saham yang dimiliki sebelum nilainya terus turun.

Take Profit

Take profit terjadi apabila kamu mengambil atau mencairkan keuntungan yang sudah kamu dapatkan dari berinvestasi pada saham tersebut. Biasanya, setiap investor memiliki target profit pada saat awal berinvestasi. Dengan melakukan take profit secara berkala, keuntungan dalam berinvestasi akan lebih terasa.

Capital Gain & Capital Loss

Capital Gain ialah nilai selisih yang terjadi ketika nilai harga saham saat jual lebih tinggi dari nilai harga saham saat beli atau investor dalam kondisi untung. Sedangkan Capital Loss kebalikan dari Capital Gain.

Growth Stock

Growth stock adalah saham yang perusahaannya memiliki potensi untuk menaikkan nilai perusahaan dengan cara yang cepat. Hal itu bisa dilihat dari meningkatnya laba dan nilai ekuitas perusahaan dengan pesat.

Bearish

Sebuah kondisi di mana harga bergerak turun ke bawah (downtrend) yang dianalogikan dengan gerakan beruang (bear) yang membungkuk ketika memangsa.

Bullish

Sebuah kondisi di mana harga bergerak naik ke atas (uptrend) yang dianalogikan dengan tanduk banteng (bull) yang naik ke atas.

Book Value

Book value adalah nilai ekuitas sebuah perusahaan. Ekuitas sendiri adalah nilai bersih perusahaan yang didapat dengan mengurangi antara total aset dengan total kewajiban. Jadi bisa dibilang semakin meningkat book value (ekuitas), maka semakin sustainable sebuah perusahaan.

Deviden

Deviden adalah pendapatan yang diperoleh dari laba perusahaan dalam periode tertentu biasanya satu tahun. Dibagikan kepada pemegang saham dalam waktu-waktu tertentu.

SID

Satu orang hanya bisa punya satu SID (single investor identification). Dengan punya SID, kamu bisa dengan mudah untuk:

  • Cek saham-saham yang kamu miliki
  • Cek saham-saham yang kamu miliki melalui bank yang menjadi akun RDN kamu
  • Mudah memindahkan saham dari broker lama ke broker baru
  • Data kamu tercatat baik di pasar modal sehingga kamu masuk ke dalam statistik untuk data pengembangan pasar modal yang lebih baik lagi ke depannya.

IPO

IPO adalah singkatan dari Initial Public Offering. Ini adalah saat sebuah perusahaan pertama kali melepas sahamnya ke bursa saham. Perusahaan yang melakukan IPO bisa juga dikatakan go public yang berarti sahamnya bebas dibeli oleh masyarakat luas yang tertarik berinvestasi.

Analisis Fundamental

Analisa fundamental merupakan salah satu dari dua metode bagi investor untuk menilai sebuah perusahaan layak dibeli atau tidak. Pembelian saham perusahaan menggunakan analisa fundamental memiliki tujuan untuk investasi jangka panjang dengan durasi investasi minimal di atas 3 tahun.
Sangat keliru apabila analisa fundamental dipakai untuk membeli saham yang diharapkan bulan depan bisa naik, semester besok bisa naik, bahkan tahun depan akan tumbuh. Jika ingin mencari saham demikian, akan lebih tepat menggunakan analisa teknikal daripada analisa fundamental.

Analisis Teknikal

Analisa teknikal adalah memprediksi dan mengestimasi harga saham, apakah akan naik atau turun, sehingga bisa memudahkan investor dalam mengambil keputusan, apakah harus beli, jual, atau hold.

Itulah beberapa istilah saham yang wajib diketahui jika ingin memulai berinvestasi di pasar modal, masih banyak lagi istilah-istilah lainnya seperti pengertian trader dan investor saham yang bisa kamu perdalam saat kamu berbisnis di pasar modal. Salam sukses pengusaha muda!

Shares:
Show Comments (0)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *