Kondisi pasar saham cenderung mengalami kelesuan sejak awal tahun 2023. Namun sebaliknya, investasi obligasi justru menarik minat mayoritas investor. Hal ini dibuktikan dengan masuknya investor asing ke aset obligasi.
Surat utang menjadi pilihan investasi yang banyak direkomendasikan pakar investasi. Terutama jenis surat utang yang diterbitkan pemerintah. Cara investasi obligasi memang memiliki faktor risiko, tapi peluang hasil investasinya dianggap cukup menjanjikan.
Obligasi memberi hasil keuntungan dalam bentuk kupon yang bisa dicairkan pada periode waktu tertentu. Selain itu, Anda juga bisa mendapat keuntungan dari capital gain dengan melakukan transaksi jual beli di pasar sekunder. Dengan peluang keuntungan ganda seperti ini, maka tak heran jika banyak yang memprediksi obligasi di tahun 2023 ini sangat tepat. Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut.
Kinerja Obligasi Tahun 2022-2023
Mengacu pada pergerakan tahun 2022 yang lalu, kinerja investasi obligasi cenderung lemah. Tekanan aset surat utang tersebut terjadi akibat kenaikan suku bunga bank sentral yang terjadi hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Pada bulan Agustus 2022, Bank Indonesia menaikkan suku bunga dari 3,5% dan sampai maret 2023 bertahan di level 5,75%. Lantas, apa yang bisa dilakukan para investor terkait kenaikan suku bunga? Apa hubungannya dengan obligasi? Berikut ini penjelasannya.
Kenaikan Suku Bunga dan Obligasi
Suku bunga merupakan salah satu faktor pergerakan obligasi. Pada dasarnya, harga obligasi berlawanan dengan suku bunga dan yield (imbal hasil) obligasi. Jika suku bunga naik, maka yield ikut naik, dan harga obligasi mengalami penurunan. Begitu pula yang terjadi sebaliknya, jika suku bunga turun, maka yield yang diharapkan investor juga mengalami penurunan. Namun harga investasi obligasi akan mengalami kenaikan.
Suku Bunga Saat ini
Suku bunga bank Indonesia telah mencapai puncaknya di level 6% dan saat ini perlahan mengalami penurunan. Bank Indonesia sudah menahan posisi suku bunga di level 5,75% hingga akhir Maret 2023 yang ditandai dengan melandasinya angka inflasi sebesar 4,97% pada bulan Maret 2023.
Prediksi Obligasi 2023
Kenaikan suku bunga dan inflasi global diprediksi relatif terbatas. Tingkat inflasi saat ini sudah menunjukkan tanda perbaikan. Dengan kondisi seperti ini, cara investasi obligasi dinilai potensial dan menjanjikan di tahun 2023. Kondisi makroekonomi dalam negeri juga lebih solid sehingga menarik minat investor asing.
Tak heran jika aliran dana pada obligasi semakin bertambah. Surat utang pemerintah atau korporasi sama-sama berpeluang menghasilkan keuntungan yang menjanjikan. Meskipun demikian, obligasi korporasi memiliki risiko gagal bayar. Jika Anda ingin aman dalam berinvestasi, Anda bisa memilih obligasi pemerintah.
Waktu Terbaik Investasi Obligasi
Pada awal April 2023, yield obligasi pemerintah mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2022. Dengan begitu, jika suku bunga Bank Indonesia mulai diturunkan maka akan berpengaruh pula pada imbal hasil investasi obligasi. Maka saat ini merupakan waktu yang tepat membeli sebelum harga obligasi naik. Anda bisa melakukan cicil beli saat harga belum naik, tapi dengan risiko penurunan cenderung terbatas.
Strategi Mengoptimalkan keuntungan Investasi Obligasi
Beberapa hal perlu Anda perhatikan agar investasi menghasilkan keuntungan lebih optimal. Berikut ini beberapa langkah yang bisa terapkan dalam berinvestasi pada instrumen surat utang:
Pilih Penerbit yang Tepat
Jika Anda hendak membeli investasi surat utang korporasi, maka pilih penerbit dengan kredibilitas dan memiliki reputasi terbaik. Pertimbangan ini dilakukan agar Anda terhindar dari risiko gagal bayar yang merugikan. Jika Anda menginginkan cara investasi obligasi yang lebih aman, maka pilihlah surat utang pemerintah.
Beli di Waktu yang Tepat
Seperti yang telah dijelaskan di atas, suku bunga berpengaruh pada imbal hasil investasi dan harga surat utang yang diperjualbelikan di pasar. Anda harus melakukan riset lebih dulu, terkait suku bunga agar bisa membeli di waktu yang tepat. Prinsip ini digunakan sebagai acuan agar perolehan keuntungan bisa lebih optimal lagi, baik dari imbal hasil atau dari capital gain.
Diversifikasi Investasi
Prinsip investasi adalah jangan pernah menaruh semua telur dalam satu keranjang yang sama. Artinya, Anda wajib melakukan diversifikasi investasi dan tidak menaruh seluruh aset yang Anda punya pada satu jenis instrumen investasi. Cara investasi obligasi dengan dukungan berbagai jenis instrumen investasi lain, akan membuat Anda tetap mendapatkan keuntungan meski salah satu instrumen sedang mengalami kerugian. Risiko kerugian juga lebih kecil dengan adanya back up dari instrumen lainnya.
Optimalkan Keuntungan Obligasi melalui digibank by DBS
Potensi keuntungan investasi surat utang bisa lebih optimal dengan menggunakan layanan investasi online. Pilih aplikasi investasi online yang kredibel dengan berbagai keunggulan yang bisa Anda manfaatkan untuk mengoptimalkan imbal hasil investasi. Menggunakan aplikasi investasi seperti Aplikasi digibank by DBS merupakan cara investasi obligasi yang tepat dan terbaik untuk pengalaman investasi Anda.
Aplikasi digibank by DBS menawarkan banyak kemudahan dalam melakukan transaksi investasi. Hanya dengan menggunakan satu aplikasi saja Anda bisa melakukan semua aktivitas investasi. Masih banyak keunggulan digibank by DBS lainnya untuk membantu mengoptimalkan Anda, antara lain:
- Investasi mulai dari Rp1 juta atau $1000 USD
- Tersedia produk obligasi lengkap di pasar perdana dan sekunder
- Semua transaksi investasi dilakukan melalui satu aplikasi
Tahun 2023 terbukti menjadi tahun investasi obligasi terbaik. Anda bisa mulai berinvestasi dan mendapatkan keuntungannya untuk tujuan yang Anda inginkan. Gunakan Aplikasi digibank by DBS untuk membantu mengoptimalkan keuntungan dengan memanfaatkan keunggulan yang ditawarkan. Investasikan dana yang telah Anda siapkan mulai saat ini dan nikmati imbal hasil obligasi di masa depan nanti. Dapatkan informasi lebih lengkap di sini
